Zeventina's Design
JUST FOR U
"Blogspot, Wordpress, Yahoo 360's Themes"
|
Monday, July 25, 2005 | 12:59 PM
Nabada In Ulm
Ulm adalah surga bagi yang menyukai kegiatan unik dan aneh-aneh. Mulai sommer anfang (permulaan musim panas), acara2 anehpun dimulai. Salah satunya adalah Nabada. Nabada adalah acara saling guyur mengguyur air. Sarananya bermacam-macam, mulai pistol air, perahu karet, ember dsb.
Hari Nabada ditandai dengan tutupnya toko-toko lebih awal. Jam 14 sudah tutup, tidak seperti biasanya yang sampai jam 20.00. Hampir semua masyarakat Ulm yang berjiwa muda datang ke Donau (sungai) membawa peralatan 'perang'. Aku juga datang dengan membawa payung.. ha..ha.. untuk berlindung dari 'serangan' pistol air. Aku tak berani nge-shoot pakai handycam.. karena khawatir handycam kesayanganku basah..
Tahun kemarin aku dan Chacha pulang basah kuyup.. tahun ini tentu tidak. Belajar dari pengalaman, aku berhasil menemukan tempat ideal untuk ngumpet. Jadi tak perlu kebasahan lagi. Sayang kemarin hawa tidak mendukung, agak2 mendung dan sedikit hujan. Jadi Nabadanya tak sesukses tahun lalu. Tapi walau begitu.. tetap saja acara unik itu meninggalkan kesan yang mendalam di hatiku.
Selain itu ada juga acara Ulmer Volkfest. Ulmer Volkfest adalah acara pesta musim panas, semacam bazzar besar yang berisi counter2 permainan, restaurant, dan macam-macam. Ada stand ahli nujum, kalau mau diramal bayar sekitar 20 Euro. Ada stand rumah hantu, dan stand khusus buat anak2.
Voklfest berlangsung selama 2 minggu, dari pagi sampai malam. Setelah Volkfest berakhir, masih ada lagi acara pesta band di Muensterplatzt. Di arena yang sangat luas, 2 Band beraksi dengan hebohnya. Ribuan manusiapun larut dalam musik2 keras yang menghentak. Chacha dan aku sibuk 'goyang' juga.. Franz malah sibuk memotret Muenster dengan tripodnya. Franz membuat foto Muenster yang sangat indah. Nanti aku buatkan albumnya.
Tadi malam, kami diundang Artha, acara perpisahan di Party Room asramanya Wahyu. Artha akan pulang habis. Dia adalah teman seangkatan Franz waktu master dulu. Tapi Franz ngebut.. lulus duluan, sementara Artha lulusnya belakangan. Franz sudah ngelanjut ambil Doktor.. sedangkan Artha harus pulang.
Sedih juga satu persatu student di Ulm akhirnya harus berpulangan ke Indo. Makin sedikit saja yang tersisa.
Peraturan imigrasi di Jerman memang agak berat dibanding di USA atau Aussie. Disini setelah lulus jika ingin melanjut program doktor atau ingin bekerja, saingannya adalah seluruh Eropa. Mereka lebih diprioritaskan dibandingkan orang-orang Asia. Jika 2 orang dengan kemampuan serupa melamar untuk salah satu posisi di tempat kerja, yang satu berasal dari Asia, yang satu dari Eropa, maka yang lulus adalah orang yang berasal dari Eropa. Sudah peraturan, mau bagaimana lagi?
Orang-orang yang berhasil mengambil program doktor atau berhasil bekerja di Jerman harus mempunyai kemampuan diatas rata-rata, minimal mereka harus dapat 'bersaing' dan mempunyai kelebihan dibanding begitu banyaknya orang Eropa yang melamar.
Diluar semua itu.. kesempatan kami dapat menimba ilmu di Jerman sangat aku syukuri, karena ternyata untuk mendapatkannya memang tidak mudah.
|
About
Contact
e-mail
Mood:
Zeventina
My Snazzy Links
Recent Post
Archives
Lay Out & Design
|