Zeventina's Journey ~ Catatan Kebahagiaanku

Zeventina's Design JUST FOR U
"Blogspot, Wordpress, Yahoo 360's Themes"



Sunday, October 30, 2005 | 3:40 AM

Perubahan Waktu di Jerman


Hari ini adalah hari pertama pergeseran waktu di Jerman, jadi mundur 1 jam. Karena mundur itu, maka perbedaan waktu dengan Indonesia jadi bertambah panjang. Tadinya selisih waktu antara Indonesia Jerman 5 jam, sekarang jadi 6 jam. Mengapa waktu bergeser? Di negara dengan 4 musim, saat musim panas datang, pada waktu malam hari sekitar jam 21-22, langit masih terang seperti jam 4 sore di Indonesia. Subuh jam 5 pagi langit juga sudah cerah seperti jam 7 pagi di Indonesia. Saat pergantian musim ke musim dingin, kondisinya berbalik. Langit jam 19.00 sudah gelap seperti jam 21.00 di Indonesia, dan jam 7 pagi masih gelap, seperti jam 5 subuh di Indonesia. Terbayang deh biasanya Chacha sekolah jam 7.45. Saat musim dingin, jam 7.45 masih gelap.. kasihan banget harus pergi gelap-gelapan. Makanya ada kebijakan untuk menggeser waktu, jadi biasanya Chacha sekolah jam 7.45, sekarang jadi jam 8.45.

Setiap minggu pertama awal musim dingin, sekolah di Jerman libur 2 minggu. Kelihatannya sih untuk penyesuaian pergeseran waktu. Hari ini adalah hari pertama musim dingin. Chacha libur 2 minggu. Ditambah Franz cuti 2 minggu. Wah.. asyik ya. Sayang aku sih ga libur. Kegiatan di Uni tetap jalan.

Tahun lalu, November sudah turun salju. Entahlan tahun ini.

Oh ya kemarin pas jalan, aku iseng motret harga BBM. Ini harganya dalam Euro.

Disini penjual BBM macam2, ga kaya di Indonesia yang dimonopoli oleh Pertamina. Disini bebas, yang jual banyak, harganyapun tiap hari beda2, jadi pembeli berhak memilih beli di tempat yang termurah.

Disini kalau beli bensin sistemnya self service. Ambil sendiri, trus kalau sudah selesai, kita bayar ke tempat pembayaran (semacam supermarket kecil disamping pom bensin). Ha..ha.. kalau di Indonesia diberlakukan sistem begini, dijamin setelah mengisi bensin, pada banyak yang kabur deh..


18 comments

Friday, October 28, 2005 | 9:49 AM

Larangan Merokok


Larangan Merokok Diberlakukan 1 Januari 2006

Mulai tahun 2006, warga yang memiliki kegemaran merokok tidak dapat lagi melakukan hobinya itu di sembarangan tempat. Pasalnya, mulai 1 Januari 2006, Peraturan Gubernur (Pergub) tentang larangan merokok di tempat umum akan diberlakukan. Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (18/10).

Berdasarkan Pergub 75 Tahun 2005 Tentang Kawasan Dilarang Merokok, para perokok di tempat umum akan dikenakan sanksi berupa kurungan enam bulan atau denda maksimal Rp 50 juta.


Mantan Pangdam Jaya itu memberikan waktu 3 bulan kepada pengelola gedung baik swasta maupun negeri untuk menyediakan ruangan khusus merokok bagi para perokok. "Kita berikan waktu 3 bulan. Nanti setelah itu kita lakukan operasi," kata Sutiyoso.

Sutiyoso akan menindak tegas para pengelola gedung yang sampai 31 Desember 2005 belum membangun ruangan khusus merokok bagi perokok. "Pergub yang telah dibuat harus dilaksanakan secara konsisten tanpa pandang bulu," ungkap Sutiyoso.

Sebagai implementasi awal Pergub 75/2005, BPLHD telah mengirin surat Gubernur DKI Jakarta kepada 89 pengelola gedung di tiga lokasi di kawasan Monas, Thamrin dan Sudirman. "Jumlah pengelola gedung yang telah mengisi dan mengembalikan formulir partisipasi sebanyak 31 pengelola," ujar Kepala BPLHD DKI Kosasih Wirahadikusumah, Selasa (18/10).

Pasal 13 ayat 1 peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2005 menyebutkan tempat umum, sarana kesehatan dan tempat kerja yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok.

Sedangkan pasal 24 ayat 1 menyebutkan pengelola gedung bertanggung jawab terhadap kualitas udara di dalam ruangan yang menjadi kawasan umum. "Dan ayat 2 menyebutkan bahwa pengelola gedung umum wajib mengendalikan pencemaran udara di dalam ruangan, parkir kendaraan bermotor," katanya Kosasih.

Kosasih menambahkan, adapun partisipasi pengelola gedung dalam hal pengendalian pencemaran udara dalam bentuk penyediaan ruang khusus merokok, penyediaan exhaust fan dalam ruangan khusus untuk merokok, pemasangan tanda larangan merokok di sembarang tempat, pemasangan tanda arah menuju ruangan khusus untuk merokok dan pelarangan merokok di seluruh area gedung.

"Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari ini diikuti oleh 60 pengelola gedung yang terdiri dari pengelola gedung kawasan Monas 22 pengelola, Thamrin 13 pengelola dan Sudirman 27 pengelola.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Ritola Tasmaya mengimbau agar pelaksanaan Pergub 75/2005 akan mulai efektif berlaku Januari 2006 mendatang. "Kita dalam menerapkan sebuah aturan selalu mengkaji terlebih dulu apakah peraturan itu bisa di jalankan atau tidak lalu baru gubernur menanda tangani SK ini. Kita telah berkoordinasi dengan Dirjen POM dan pihak kepolisian untuk bisa melaksanakan Pergub ini," tegasnya.

Sekda mengatakan, pelaksanaan Pergub 75/2005 tentang kawasan dilarang merokok dimaksudkan bukan untuk melarang orang merokok di tempat umum. "Yang dilarang adalah merokok di dalam ruangan," jelasnya.

Sedangkan tujuannya, kata Ritola yaitu bagaimana warga Ibukota khsusunya para perokok dapat merubah perilaku seperti tidak merokok di sembarang tempat dan lebih toleransi kepada yang tidak merokok.

Sumber :
Pemprov DKI Jakarta
Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 3 Jakarta
Indonesia
Telp. +62 21 3822988, 3504076; Fax. 3504076

Dikutip oleh mas Paulus Diartoko dari milis gmail. Image by: Emy


17 comments

Tuesday, October 25, 2005 | 11:18 PM

Indahnya Menjadi Seorang Ibu




Pagi ini, aku tersenyum saat membangunkan tidurmu yang pulas dengan ciuman
Pagi ini, aku membuatkan sarapan untukmu, lalu kita sarapan bersama sambil merem (masih ngantuk)
Pagi ini, aku memilihkan baju buatmu ke sekolah, dan aku merasa kamu sangat cantik mengenakan baju itu, pas sekali di badanmu yang mungil
Pagi ini, aku tak bisa mengantarmu sekolah, karena harus ke Uni, jadi pagi ini giliran Franz yang mengantarkanmu

Siang ini, kita membahas suasana di sekolah bersama, kau cerita tentang guru dan teman-temanmu, Simon, Febian, Allen
Siang ini aku membuatkan makanan kesukaanmu dan kita makan bersama
Siang ini kita surfing internet bersama, sambil tertawa dan bercanda saat menemukan situs baru yang lucu (lachtmalwieder.de)
Siang ini kita bernyanyi bersama, sebelum aku melepasmu pergi lagi ke sekolah (ekstra kulikuler)

Sore ini, aku berdebar menanti detik demi detik kepulanganmu, telat sekitar 45 menit
Sore ini, ternyata kau terlambat pulang, karena main dulu sama Vicky (nakal turunan mama ya?)
Sore ini, sore yang bebas karena tidak ada hausaufgabe (PR).. hufff, syukurlah
Sore ini kamu bisa bebas nonton Spongebob kesukaanmu (aku juga jadi ikutan bebas, bisa surfing, ga perlu ngajarin PR)

Malam ini, aku tertawa saat melihat bandelmu yang tak mau tidur (aktif sekali nyanyi2 terus..)
Malam ini aku tersenyum melihat betapa lincahnya bidadari kecilku (gerak terus ga bisa diem)
Malam ini aku memijiti punggungmu dengan Erkaeltungsbalsam fuer Kinder, untuk menghangatkan badanmu dari hawa yang dingin
Malam ini, aku pura-pura tidur agar kamu ikutan tidur

Malam ini, kamu susah sekali diajak tidur
Malam ini, kamu malah nyanyi-nyanyi terus lagu-lagu yang baru diajarkan gurumu
Malam ini, setelah kau tertidur, aku mengendap endap ke depan komputer, he..he..
(Franz sih manteng terus di komputer pribadinya)
Malam ini kuberterimakasih padaNya atas anugerah tak terkira ini.. diberi kesempatan merasakan indahnya menjadi seorang ibu!

Tulisan ini aku persembahkan buat matahariku, yang selalu bersinar menghangatkan hatiku dan Franz. Terimakasih Tuhan, atas pemberianMu yang tak ternilai ini.


21 comments

Sunday, October 23, 2005 | 11:15 PM

Die Welt von der Meerjungfrau


Die Welt von der Meerjungfrau artinya dunianya putri duyung. Karena Chacha demen sama ikan, aku bikin leot blog buat Chacha themanya laut, dikelilingi air dengan riak-riak kecil dan ikan. Kata Franz berasa di laut beneran, seperti tiga dimensi, he..he.. Kalau mau lihat klik disini. Aku sertakan foto temen Chacha, Mirco dan Isabell zwei, sebagai cover blog. Buat menghormati arwah Isabell yang telah gugur di medan aquarium, aku pejengin deh jadi cover. Mirco dan Isabell zwei itu nama ikannya Chacha, yang sekarang sudah gede. Dulu yang mati Isabel eins.

Sekarang sudah ada gantinya, Isabell zwei. Syukur deh sudah beberapa bulan ga mati-mati. Repot juga kalau mati lagi, wah.. ngebujuknya sehari semalem. Oh ya mayat isabell kan dikubur di balkon. Tapi kata Franz nanti bau, jadi tanpa sepengetahuan Chacha, kuburannya aku bongkar, trus mayatnya dibuang ke Sulo. Hi.. sadis amat ya, bongkar-bongkar mayat segala. Sekarang anak aku tiga, Chacha, Mirco ama Isabell zwei. Ngurusnya memang harus telaten, ga boleh telat kasih makan, ga boleh telat ganti air.. wuah.. bener2 berasa punya anak tiga! Hari ini kita bertiga di rumah aja, ga kemana-mana, karena masing2 pada males mandi. Aku lanjutin lagi novelku tadi. Selagi moodnya bagus.



Dari Suara Merdeka tahun 2004, ada tulisan yang bikin aku pengen ketawa.. Aku copy buat hiburan, maaf buat yang kebetulan namanya sama, jangan tersinggung ya, just kiddinx...

Daftar Nama Orang Jawa:


> > Pandai menanam bunga: Rosman.
> > Pandai memperbaiki mobil: Karman
> > Pandai main golf: Parman
> > Pandai dalam koresponden: Suratman.
> > Gagah perkasa: Suparman
> > Kuat berjalan: Wakiman
> > Berani bertanya: Asman
> > Pandai membuat kue: Paiman
> > Pandai berdagang: Saliman
> > Pandai melukis: Saniman
> > Agar jadi orang kaya: Sugiman
> > Agar pandai cari muka: Yasman
> > Suka begituan: Pakman
> > Suka makan toge: Tugiman
> > Selalu ketagihan: Tuman
> > Suka telanjang: Nudiman
> > Selalu sibuk: Bisiman
> > Pinter main game: Giman
> > Sering cuti: sutiman
> > Penjual sate: Satiman
> > Juragan trasi: Tarsiman
> > Biar pinter menyelesaikan masalah: Sukarman
> > Biar kalau ujian ngga usah mengulang: Herman
> > Biar pinter bikin jus: Yusman
> > Biar jadi orang wibawa: Jaiman
> > Biar jadi pemain musik: Basman
> > Biar awet muda: Boiman
> > Biar pinter perang: Warman
> > Biar jadi orang Bali: Nyoman
> > Biar jadi orang Sunda: Maman
> > Biar lincah seperti monyet: Hanoman
> > Biar jadi orang Belanda: Kuman
> > Biar tetep tinggal diJogja: Sleman
> > Biar jadi tukang sepatu: Soleman
> > Biar tetep bisa jalan tanpa mesin: Delman



13 comments

Friday, October 21, 2005 | 12:07 AM

Buat Apa Nge 'BLOG'?


Apa sih gunanya ngeblog? Kenapa urusan pribadi kita dipublish ke publik? Apa tidak riskan? Trus apa gunanya buat kamu? Apa ada keuntungan dari segi finansial? Bermacam pertanyaan itu sempat memenuhi kepalaku waktu pertama kali aku berurusan dengan dunia per-blog-an. Kalau akhirnya aku 'kecemplung' dan 'terlanjur basah'.. tentu ada alasannya. Coba deh simak alasan pribadiku nge'BLOG!!'

Melatih Kreativitas
Saat berurusan dengan blog, dituntut kreativitas yang tinggi untuk bisa membuat blog kita diminati orang lain. Blog dengan tampilan yang manis dari segi design, bagus dari segi isi (postingan), tentu menarik minat orang untuk berkunjung. Saat blog kita ramai dikunjungi, terlihat ada penghargaan terhadap hasil jerih payah (kreativitas) kita. Kita jadi terpacu untuk membuat blog yang menarik.

Terbiasa Berpikir Sebelum Bertindak
Menulis blog tentu tidak sembarangan. Harus ada topik, isi dan visi. Kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum menulis. Otak kita jadi terasah terus. Saat mencari referensi, pengetahuan kita otomatis bertambah. Kita jadi tidak kuper (kurang pergaulan). Lambat laun pola berpikir sebelum menulis akan menular menjadi berpikir sebelum bertindak. Kalau orang sudah dalam tahap berpikir sebelum bertindak, diharapkan kadar emosional yang meledak-ledak akan berkurang. Bahasa gampangnya, jadi lebih sabar. Hal yang positif, bukan?

Menambah Wawasan
Wawasan yang berhubungan dengan teknik-teknik ngeblog tentu bertambah terus. Saat kita blogwalking, kita lihat blognya orang lain, pakai accessories ini itu, kita jadi terpacu untuk belajar, belum lagi saat membaca postingan teman yang menulis tentang berita aktual, atau berita kemajuan iptek, tak hanya pengetahuan teknik ngeblog yang bertambah, tapi juga pengetahuan umum.

Menambah teman
Sudah tentu seiring perjalanan, kita akan bertemu banyak teman seperjuangan. Berteman dengan sesama blogger tidak hanya dari Indonesia tapi dari seluruh dunia, wow.. begitu menyenangkan. Berteman dalam dunia maya punya keunikan tersendiri, yang 'gairah'nya berbeda dengan pertemanan di dunia nyata. Dalam dunia maya, kita tahu 'isi kepalanya' terlebih dahulu sebelum tahu fisiknya, sedang di dunia nyata kebalikannya. Fisik dulu isi belakangan. Walau banyak resiko, sering terjadi kasus penipuan identitas dalam dunia maya, kita tidak harus menyerah. Kita bisa belajar memperkuat insting agar tidak tertipu. Bagaimana caranya? Aku ada trik ampuh untuk terhindar dari penipuan. Triknya adalah, gunakan sistem lingkaran seperti di friendster, ada teman level 1, level 2 dst. Level 1 kita benar2 kenal teman ngeblog kita. Kalau level 1 tidak bisa, kita cari level 2, yaitu temannya teman. Walau dengan ybs kita tidak kenal, minimal teman kita yang lain yang kita yakini keberadaannya, mengenalnya. Berarti pasti teman kita yang 'maya' ini 'nyata' karena teman kita mengenalnya. Mengenal disini maksudnya fisikly. Kalau tidak terpenuhi, cari level 3, yaitu temannya teman teman. Kalau satu orang sudah yakin keberadaan teman kita, maka kita tak usah ragu. Begitulan kira-kira.

Sebagai Arsip perjalanan Hidup
Blog dapat dijadikan arsip perjalanan kehidupan kita. Seringkali kita sukar mengingat saat-saat penting dalam kehidupan kita. Saat pertama kali anak bisa berjalan, misalnya. Jika hanya ditulis dalam buku diary, saat tahun berganti, bukunya sudah usang dimakan usia. Untuk mencari tanggal penting kita harus bolak balik lembar demi lembar halaman buku. Begitu merepotkan. Padahal kalau punya blog, untuk mencari arsip lama tinggal klik, keluarlah semua yang kita cari. Sangat praktis dan simple.

Sebagai Kenangan Yang Abadi
Saat kita mati, tulisan kita tetap hidup. Seluruh manusia di dunia dapat menikmati tulisan kita. Tulisan sifatnya abadi, tak terkikis oleh usia. Tinggal pandai-pandainya kita merangkai kata-kata yang indah, yang bukan hanya indah, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.

Selamat ngeblog.. Viva Blogger Indonesia!!



25 comments

Thursday, October 20, 2005 | 1:04 AM

Kesalahan lagu Anak-anak


Lagu anak-anak yang populer ternyata mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi. Mari kita buktikan :

1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru..., meletus balon hijau, dorrrr!!!"

Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau

Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 !

2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang... kalo berjalan prok..prok..prok... aku seorang kapiten!"

Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsis- tensi). Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi :

"mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)... kalo berjalan prok..prok..prok.."

nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo ber- jalan ndul..gondal..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dg kondisi pedang panjangnya!

3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.."

Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu Ini membuat anak-anak tidak biasa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!

4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X"

Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!

5. "Naik kereta api tut..tut..tut.. siapa hendak turut ke Bandung.. Surabaya.. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama"

Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa Maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!

6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li..li..li.."

Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit..! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!

7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum susu.."

Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!

Tulisan ini aku dapat dari milis, sumbernya kalo kata Elzan sih dari buku kelirumologinya Oom Jaya Suprana.


11 comments

Monday, October 17, 2005 | 12:11 AM

Happy Birthday To Me


Image hosted by Photobucket.com


Dulu waktu masih di Bandung, waktu belum married, tiap ulang tahun aku bangun pagi langsung nyanyi keras-keras..

Happy Birthday To Me..
Happy Birthday To Me..
Happy Birthday Happy Birthday
Happy Birthday To Me


Trus langsung deh semua berhamburan ngucapin selamat.. Lalu mama bikinkan aku nasi kuning sama kue tart, buat dimakan sekeluarga. Kami berkumpul lalu berdoa bersama.

Sekarang, sudah dua kali ulang tahun aku lewatkan di Jerman, tanpa pelukan dan ciuman hangat mama papaku. Tahun lalu masih biasa-biasa saja, tapi tahun ini terasa ada kerinduan. Ingin suasana ramai seperti dulu. Kenapa ya?

Saat ini, ulang tahunku yang ke 35. Tak terasa ternyata aku sudah cukup tua. Franz dan Chacha dari kemarin sudah kusak kusuk, entah cari kado atau mau bikin kejutan apa. Yang jelas hari ini Franz cuti. Mungkin nanti kami akan merayakannya di China Restaurant favourite kami di seputaran Hafengase.

Tiap ulang tahun, biasanya aku melakukan refleksi dan introspeksi diri. Apa saja yang sudah aku lakukan selama ini. Apakah sudah cukup untuk menjadi seorang istri yang baik buat Franz dan seorang ibu yang baik buat Chacha?

Ulang tahun kali ini, aku punya harapan..

.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................


Semoga harapanku bisa terwujud.

Buat Tuhan, terimakasih atas hari-hari yang indah, hari-hari yang buruk, semua hari yang telah kau beri, terimakasih atas Franz dan Chacha, hadiah terindah yang Kau berikan untukku, terimakasih atas teman-temanku yang baik-baik..

Aku menyayangi kalian semua...






38 comments

Thursday, October 13, 2005 | 11:36 PM

Antara Leot, Herbs dan 30Gigs


Saat ini di Jerman lagi musim gugur, suhu sudah mulai dibawah 5°. Pepohonan mulai berubah warna, dari yang tadinya hijau menjadi kuning kecoklatan. Musim gugur (herbs) kali ini, kalau pagi dingin banget, suhu sekitar 3° - 4°. Siang panas terik, suhu naik sekitar 13° - 14°. Sore menjelang malam suhu turun lagi sekitar 5°. Begitu setiap hari. Cuaca seakan mempermainkan ketahanan fisik kita. Untunglah sekarang sudah mulai terbiasa dengan irama Jerman yang beriklim keras.

Kalau tahun lalu, Oktober sudah pakai jaket winter, sekarang lebih nyantai. Sudah terbiasa, jadi belum keluarin jaket winter. Benar kata orang kalau kita bisa karena terbiasa. Setelah biasa, memang iklim tidak lagi jadi kendala. Yang harus waspada adalah matahari, terik tapi dingin. Walau terik suhu 13° tapi hembusan anginnya bisa 3°. Kalau terlena dan nyantai pakai kaos aja, dijamin flu deh.

Orang2 Jerman sendiri saat pergantian musim begini banyak yang hacim-hacim. (flu). Mana jorok lagi, bunyi sruutnya keras banget saat ngeluarin ingus. Iih.. jijay deh lihatnya. Tapi disini itu jadi pemandangan umum, he..he..

Herbs begini khas banget pemandangannya. Di jalanan mulai banyak daun-daun berguguran. Tukang sapu jadi kerja ekstra keras. Enaknya disini, tukang sapu alatnya bukan sapu ijuk kaya di ina, tapi mobil yang dibagian bawahnya ada sapu yang digerakkan oleh mesin. Jadi tukang sapunya enak, nangkring di atas mobil. Begitupun saat salju, setiap habis turun salju, subuh2 mobil pembersih salju di jalan2 mulai bergerak. Jadi saat pagi jalan sudah bersih dan siap dilewati kendaraan.

Oh ya kemarin kebetulan mood lagi bagus, aku bikin leot buat Lily, karena Lily memang minta dibuatkan. Aku buat leot yang lembut, disesuaikan dengan kepribadiannya yang lembut juga. Untung Lily suka, ya sudah. Senang deh kalau leotku disukai. Besok mau mulai pasang ya Ly..

Ini screenshotnya..

Image hosted by Photobucket.com


Aku lagi rajin nih bikin leot. Kalau ternyata leotku disukai, aku akan bikin deh buat publik. Jadi nanti tinggal di download dari blogku.

Oh ya sudah dengar tentang 30Gigs? Itu adalah layanan email berbasis web berkapasitas 30 GB, besarnya berkali-kali lipat dari kapasitasnya Gmail. Kalau tertarik lengkapnya baca di blognya mas Priyadi. Buat kang Enda Nasution, terimakasih ya kang, aku dapet undangannya.

Oh ya aku bisa ngundang 5 orang lagi (sebenarnya 7 tapi sudah buat Franz satu dan buat Chacha satu). Kalau ada yang mau, tulis di komen aja, nanti aku invite.

Aku sudah coba 30Gigs ini, kesanku sih agak2 lambat, mungkin karena masih baru. Lebih enak gmail, he..he.. Tapi lumayanlah buat dipakai ikutan milis yahoo yang banyak. (Sependapat sama Jay).


17 comments

Wednesday, October 12, 2005 | 4:39 PM

KATA-KATA KASAR


Apakah Pekerjaan Kita Lebih Berarti Daripada keluarga Kita?

Aku menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan aku" adalah reaksiku. Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda." Orang tidak dikenal itu, juga aku, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda. Pada hari itu juga, saat aku tengah memasak makan malam, anakku berdiri diam-diam di sampingku. Ketika aku berbalik, hampir saja aku membuatnya jatuh. "Minggir," kataku dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Aku tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata ku kepadanya.

Ketika aku berbaring di tempat tidur, perasaan halus dihatiku berbicara , "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau berlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu." "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Seketika aku merasa malu, Allah mengingatkanku dan sekarang air mataku mulai menetes. Aku pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. " Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti mama. Aku tahu mama akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."

Aku berkata, "Anakku, mama sangat menyesal karena telah kasar padamu; Mama seharusnya tidak membentakmu seperti tadi." Si kecilku berkata, "Oh, Mama, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu." Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan dimana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan? Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?

Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA? Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY. FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU

Author: Unknown

Semoga dengan cerita ini kita bisa lebih menghargai keluarga. Tulisan ini aku dapat dari milis, karena isinya bagus aku teruskan buat yang lain ya...


Image hosted by Photobucket.com


12 comments

Monday, October 10, 2005 | 11:01 AM

PERJALANAN KE DALAM HATI


Hati adalah tempat bertanya. Hati adalah cermin. Apa yang kita lakukan terus-menerus akan berpengaruh dan berbekas pada hati. Hal-hal terpuji akan membuat hati mengkilap dan cemerlang. Sementara hal-hal tercela akan membentuk asap hitam kelam yang menumpuk sedikit demi sedikit dan membuat hati menjadi gelap-gulita.

Lama-lama hati yang gelap akan menebal dan terkunci. Ini menghalangi kita melihat kebenaran. Karena itu kita perlu membersihkan hati kita dari benih-benih penyakit hati. Ada tiga penyakit yang paling sering menghinggapi hati kita. Ini juga adalah tiga dosa paling awal sejak keberadaan manusia.

Pertama, sombong dan arogan. Ini adalah penyakit iblis yang menolak ketika diperintahkan bersujud pada Adam. ''Ia diciptakan dari tanah, sedangkan aku dari api,'' ujar Iblis. Ini sikap rasialis seperti yang ditunjukkan oleh Hitler maupun rezim Apharteid di Afrika Selatan.

Tanpa sadar kita pun sering merasa lebih mulia dari orang lain semata-mata karena faktor SARA. Penyakit sombong sering muncul dalam bentuk merasa lebih penting, lebih tahu, lebih benar, dan lebih taat, dari orang lain. Perasaan paling tahu dan paling benar membuat kita menutup telinga. Kita tak merasa perlu mendengarkan orang lain. Kita justru sibuk memaksakan ''agenda'' kita pada orang lain.

Akar dari sombong adalah kebiasaan membanding-bandingkan diri kita (comparing) dengan orang lain. Membanding-bandingkan akan membuat kita terombang-ambing. Kita merasa super kalau berhadapan dengan orang yang ada di bawah kita, tapi ironisnya kita akan merasa rendah diri di saat yang sebaliknya. Padahal satu-satunya perbandingan yang baik adalah membandingkan diri Anda terhadap potensi Anda sendiri.

Kedua, serakah. Ini penyakit Adam yang tetap memakan pohon yang dilarang Tuhan. Padahal ada berjuta-juta pohon yang disediakan dan hanya satu pohon itu yang dilarang.

Akar serakah adalah scarcity mentality (mentalitas kelangkaan), yaitu perasaan bahwa segala sesuatu sangat terbatas, sehingga berprinsip 'Saya akan mengambil bagian saya dulu sebelum kehabisan.'

Orang serakah menganggap dunia seperti sepotong kue. ''Kalau Anda mendapatkan potongan besar, sisanya tinggal sedikit untuk saya.'' Karena itu, saya akan mengambilnya dulu. Semua persoalan yang kita hadapi di negara ini, baik KKN, upah minimum yang tak cukup untuk hidup layak, atau persoalan tarik-ulur otonomi daerah, sebenarnya berakar dari keserakahan, yaitu keinginan menguasai dan tiadanya keinginan untuk berbagi dengan pihak lain.

Ketiga, penyakit iri dan dengki. Ini penyakitnya Qabil yang merasa iri terhadap Habil yang mendapatkan istri lebih cantik. Akar penyakit ini adalah kecenderungan kita untuk selalu bersaing (competing) dengan orang lain. Kita memandang dunia sebagai medan pertempuran. Kita memandang setiap orang sebagai pesaing kita. Karena itu kita berjuang mengalahkan mereka. Kita ingin lebih pandai, lebih hebat, dan lebih populer. Kita berduka melihat orang lain sukses. Kita sedih melihat kawan naik pangkat. Kita pusing melihat tetangga membeli mobil baru. Orang yang bermental seperti ini tak perduli dengan prestasinya sendiri. Yang penting, ia lebih tinggi dari orang lain.

Bangsa kita dipenuhi manusia-manusia yang mengidap penyakit ini. Saya biasa menyingkatnya dengan AIDS (Arogan, Iri, Dengki, Serakah). Itu sebabnya masalah kita tak kunjung usai. Tapi daripada melihat orang lain, marilah kita melihat diri kita sendiri. Karena, bukan mustahil kita pun ''terinfeksi'' penyakit AIDS ini.

Jangan lupa, kepemimpinan selalu dimulai dari diri sendiri. Karena itu, mulai lah melakukan perjalanan ke dalam. Yaitu, menyelami hati kita masing-masing dan mendeteksi adanya benih-benih AIDS ini dalam hati kita.

Awalnya pasti sulit. Saya teringat kata-kata mantan Sekjen PBB, Dag Hammersjold, yang banyak melakukan perjalanan antarnegara dan antarbenua. ''Perjalanan yang paling panjang dan paling melelahkan adalah perjalanan masuk ke dalam diri kita sendiri.''


Image hosted by Photobucket.com



Terimakasih Frater Anselmo di Bogota, Columbia yang sudah mengirimi aku tulisan yang begitu indah. Aku share ini buat yang lain ya..


16 comments

Saturday, October 08, 2005 | 11:55 AM

Lay Out Baru Edisi Chacha


Kalau bikin leot diganggu Chacha, beginilah jadinya. Cerah ceria serasa di diskotik. Chacha memaksakan seleranya.. yo wis deh, sebagai ibu yang baik kudu ngalah deh ma anak. Franz bilang lihat blogku jadi pengen joged.. ha..ha.. Silauuuuuuuuuuuu......

Tadinya mau bikin leot edisi khusus ulang tahun, dalam rangka menyambut hari akbar tanggal 17 Oktober nanti, tapi baru utak atik, Chacha nyerobot ke pangkuan, pengen ikutan utak atik juga. Duh.. tobat deh tobat... Padahal dia punya computer sendiri. Tapi karena memory komputer Chacha emang lebih kecil, dia sukanya rebut pakai komputerku.. hu..hu.. Suseeh ya punya anak pinter.

Gimana nih leotnya, serasa di diskotik engga? Ntar kalo Chacha ga ngeh atau udah bosen, mau aku ganti lagi... he..he..

Image hosted by Photobucket.com


19 comments

Thursday, October 06, 2005 | 2:16 PM

Kamarcewek


Namanya Ninit, lucu ya. Aku sering lihat namanya di sideblog. Sepertinya sih ngiklanin kamarceweknya. Pertama aku ga hirau, tapi setelah blog mereka muncul di detik, aku jadi penasaran pengen ngintip. Aku klik URLnya di sini. Oh.. ternyata isinya gitu. Blog hasil kolaborasi 2 orang cewek, Ninit dan Okke. Isinya kebanyakan hasil chating mereka yang dipublikasikan. He..he.. lucu juga. Kalo dalam kamusku sih isi chating tuh pribadi banget, tapi ternyata buat mereka hal itu lumrah. Yo wis..


Isinya ternyata ga seputar cewek aja, tapi bahasannya lumayan luas juga. Jadi lumayan buat bacaan alternative. Oh ya ternyata teh Ninit ini pengarang Test Pack, novel yang bercerita tentang seorang perempuan yang pengen hamil tapi susah punya anak. Penasaran deh pengen baca novelnya, sayang di Jerman agak suseeh juga dapetinnya, harus kirim dari Indo. Ntar deh kalo ada yang pulang aku titip.


Hari-hari belakangan, aku lumayan sibuk. Dah ga libur lagi, jadi agak jarang bisa OL. Mohon maaf buat teman2 yang kehilangan diriku ya.. he..he.. Ge-eR banget. Tapi ditengah padatnya jadwalku, aku masih sempat begadang buat nulis novel yang belum ada judulnya. Novelnya tinggal finishing. Buat yang kangen chacha, nih foto Chacha yang paling baru.


Image hosted by Photobucket.com


9 comments

Monday, October 03, 2005 | 12:09 AM

Novel Belum Ada Judul


Sejak kecil aku sudah suka menulis. Sejak SD mama memberi aku buku diary, yang rajin aku isi. Semua perasaanku aku tuangkan ke dalam diary. Sekarang, diaryku masih ada lho, diary sejak SD! Terkumpul rapi di savety box. Ha..ha.. Isinya kan rahasia semua, jadi nda ada yang boleh lihat. Akan aku persembahkan buat bidadari kecilku kelak kalo dia sudah dewasa. Pasti seru nanti kalau diaryku dibaca oleh anak cucuku.

Diaryku terkumpul bersama surat-surat cinta jaman monyet-monyetan. Jaman SMA, jaman culun-culunnya, heran juga ya kok banyak yang kirim surat cinta. Dulu tiap ada yang kirim surat cinta, bukannya suka aku malah sebel. Jarang aku baca, he..he.. Dulu aku judes banget..kalo ada yang gangguin marah. Duh..

Kemarin aku iseng bikin leot baru, khusus buat novelku yang belum ada judulnya. Kalau ada waktu mau baca-baca, silakan. Isinya ringan aja, ga berat. Tentang kesadaran sepasang sejoli akan arti cinta yang sesungguhnya. URLnya klik aja disini.

Image hosted by Photobucket.com



Leot ini tadinya mau aku kasih buat Linda, tapi aku lupa kalau dia ga doyan warna kehijauan. Dia suka warna biru. Ya udah, karena sudah terlanjur jadi, leotnya aku pakai sendiri aja deh...


18 comments

Saturday, October 01, 2005 | 11:42 PM

Bom Bali II


Dari lubuk hati yang paling dalam, aku sampaikan rasa prihatin, sedih dan belasungkawa kepada para korban bom di Kuta dan Jimbaran, Bali. Sedih sekali mendengar berita 'super norak dan sama sekali tidak elit' itu. Aku berharap berita di TV Jerman tentang Indonesia adalah berita bagus, tapi yang muncul malah berita yang memalukan. Bagaimana Indonesia bisa maju jika tak ada kesadaran kolektif untuk saling menjaga dan memberi rasa aman? Apakah para pelaku peledakan bom itu tidak sadar akan efek dari perbuatan mereka? Perbuatan mereka membuat Indonesia makin terpuruk, makin sulit untuk maju, makin miskin karena investor asing malas buat menaruh sahamnya di negara yang tak bisa menjaga stabilitas keamanannya.

Sampai kapankah negaraku tercinta dapat menjadi negara yang aman, tentram dan damai, tidak dipenuhi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab? Dimanakah nurani para pelaku peledakan bom itu.. Apakah hati mereka terbuat dari batu? Aku mengutuk para aktor intelektual dan pelaku pemboman Bali II ini. Mari kita doakan bersama agar negara kita makin lama makin aman, makin banyak orang yang pintar sehingga tak mudah dipecah belah. Amin.

Bigoo.ws images for your blog


Hitam


Hitam, tak ada setitikpun sinar, kelam dan gelap
Irama kesedihan, jeritan ketidakberdayaan, dan luka
Hari ini Bali bernyanyi lagu sunyi
Iramanya begitu pilu, mencabik-cabik jutaan hati

Keindahanmu, pesonamu buyar sudah
Terjamah tangan kotor yang memuakkan
Bali, belumlah kering luka yang lama
Kini harus terluka lagi

Dimanakah kau, Tuhan? ulurkan tanganMu, tunjukkan KuasaMu
Bantulah Indonesiaku agar dapat bangkit
Dari kebodohan, dari keterpurukan
Biarlah sinarMu memerangi kebejatan moral yang menjijikan
Aku bersedih untuk Bali.


9 comments