Zeventina's Journey ~ Catatan Kebahagiaanku

Zeventina's Design JUST FOR U
"Blogspot, Wordpress, Yahoo 360's Themes"



Thursday, July 28, 2005 | 2:12 AM

Tina In Deutsch, Warum Nicht?


Hai friends.. aku iseng nih bikin blog khusus buat yang ingin belajar bahasa Jerman. Kalau tertarik, silakan kunjungi. URLnya klik aja di atas. Postingannya baru sedikit, tapi akan rajin aku input deh. Aku menulis itu untuk membantu teman yang ingin belajar secara online.

Aku sangat ingin putra putri Indonesia bisa sekolah di Jerman. Nanti ke depannya akan aku posting juga cara-cara untuk dapat sekolah di Jerman, peraturan2 imigrasi di Jerman dan info lainnya yang kira-kira bermanfaat.

Dulu sebelum ke Jerman, sering aku search cari tutorial untuk belajar bahasa Jerman, tapi sangat sulit untuk dapat yang memuaskan keinginanku. Sekarang, aku 'balas dendam', aku membuat sesuatu yang dulu sulit aku dapatkan.

Semoga blog baruku dapat berguna bagi teman2.

Oh ya, hari ini bidadari kecilku memberikan aku hadiah yang luar biasa. Apaan sih?


CHACHA NAIK KELAS


Image hosted by Photobucket.com


Hari ini Cha dibagi Zeugnisse (Raport). Dia naik ke kelas 3 SD. Wah.. surprise juga. Di usia yang belum 7 tahun, Cha sudah kelas 3. Pertama datang ke German, Cha masih umur 5,5 tahun. Langsung masuk VKL (Vorbereitung Klasse) alias kelas persiapan, yaitu kelas khusus buat para auslander (pendatang).

Di VKL diajar bahasa German secara intensif. Cuma 6 bulan di VKL, gurunya langsung panggil aku, dan bilang Cha naik ke kelas 2. Dia tidak lewat kelas 1 dulu, karena kemampuannya dinilai cukup buat masuk ke kelas 2.

Sejak usia 4 tahun Cha sudah lancar baca tulis. Guru di German heran juga dan bertanya padaku apakah anak2 Indonesia memang sudah bisa baca tulis di usia 4 tahun? Aku jawab bahwa rata2 anak Indonesia lancar baca tulis umur 6 atau 7 tahun, sama halnya dengan anak2 German. Tapi Cha memang lain.

Aku rajin membelikan CD interactive buatnya. CD interactive dikemas dengan isi yang menarik, sehingga anak tidak sadar kalau mereka sedang belajar. Belajar sambil bermain. Memang itu yang ditekankan.

Sejak Cha umur 3 tahun, aku sudah belikan CD Sesamme Strasse khusus pengenalan huruf. Setiap hari dia rajin tekan2 tombol di komputer. Lama2 tanpa terasa huruf2 dikenalnya. Lalu beralih ke CD mathe. Angka2 pun dikenalnya. Berikutnya aku belikan CD English, lalu CD Deutsch, dst. Ke depannya kalau Deutschnya sudah fasih, aku akan ajarkan dia bahasa lain.

Di kelas 2, bukan main beratnya. PR dan tugas2 begitu banyak, ditambah bahasanya bahasa German lagi... Aku salut sama Cha yang bisa cepat beradaptasi. Walau sangat berat buat dia, harus berbahasa baru, ditengah lingkungan baru, anak2 baru, Cha bisa juga unjuk gigi. Deutsch (bahasa German), sudah tentu kalah dibanding anak2 German, tapi mata pelajaran lain seperti musik, mathe, malen (gambar) dll Cha sangat menonjol.

Gurunya berkomentar bahwa Cha dapat bersosialisasi dengan baik bersama teman2nya, menonjol di segi mathematik, musik dan sport. Frau Millosevic, gurunya Cha ngasih hadiah kaset dan seabreg buku2 Deutsch buat Cha dan teman2nya.

Aku bahagia banget. Sampai gemetar waktu baca raportnya. Target awal tidak teralu muluk. Tinggal di kelas 2 pun sudah bagus. Eh, ternyata bisa naik kelas. Kalau di negeri sendiri, tak perlu adaptasi bahasa, bisa jadi juara 1 ya Cha..

Banyak yang bilang Chacha cantik. Terimakasih dan syukur deh.. Sejak masih dalam kandungan, aku setiap hari tak pernah absen minum susu khusus buat ibu hamil dan minum sari kacang hijau. Juga otak ayam. Saat lahir rambut Cha sudah gondrong, kulitnya putih bersih banget, sampai susternya heran.

Setelah Cha lahir, setiap kali memandikannya, air untuk mandi aku beri beberapa tetes baby oil. Aku perhatikan juga susunya. Susu yang aku berikan adalah susu yang pakai omega 3 buat perkembangan otaknya. Aku juga sering masak kacang hijau buat dia. Kacang hijau bisa membantu perkembangan otak. Itu saja resepnya. Simple banget ya.

Sejak bayi sampai sekarang, Chacha jarang sekali sakit. Di banding anak lain, badannyapun cenderung tinggi dan besar. Disekolahnya termasuk 'besar', padahal bersanding dengan para 'bule' yang harusnya badannya besar2. Tapi prakteknya, engga kalah besar tuuh... Chacha nanti bodynya mungkin seperti Zeena ya.. kuat dan kekar...


20 comments