Wednesday, October 12, 2005 | 4:39 PM
KATA-KATA KASAR 
  Apakah Pekerjaan Kita Lebih Berarti Daripada keluarga Kita?
  Aku menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan aku"  adalah reaksiku. Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat  Anda."  Orang tidak dikenal itu, juga aku, berlaku sangat  sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat  tinggal.
  Namun cerita lainnya terjadi  di  rumah, lihat  bagaimana kita  memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan  muda. Pada  hari  itu juga, saat aku tengah memasak makan malam,  anakku  berdiri  diam-diam  di sampingku. Ketika aku berbalik,  hampir saja  aku  membuatnya  jatuh.  "Minggir,"  kataku dengan marah. Ia pergi,  hati  kecilnya  hancur.  Aku tidak  menyadari  betapa kasarnya kata-kata  ku kepadanya.
  Ketika aku berbaring di  tempat tidur, perasaan  halus  dihatiku berbicara  ,  "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika  kesopanan  kamu  gunakan,  tetapi  anak-anak  yang engkau kasihi, sepertinya engkau berlakukan dengan sewenang-wenang. Coba  lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat  pintu." "Bunga-bunga  tersebut  telah  dipetik sendiri oleh anakmu;  merah muda, kuning  dan  biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya  tidak menggagalkan kejutan  yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."
  Seketika  aku  merasa malu, Allah mengingatkanku dan sekarang air mataku mulai  menetes.  Aku pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun,"  kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?"  Ia tersenyum, "  Aku menemukannya jatuh dari pohon. "  Aku mengambil bunga-bunga ini  karena mereka cantik seperti mama. Aku tahu mama akan menyukainya, terutama  yang berwarna biru."
  Aku  berkata,  "Anakku,  mama sangat menyesal karena telah  kasar padamu;  Mama  seharusnya  tidak  membentakmu  seperti tadi." Si  kecilku berkata,  "Oh,  Mama,  tidak  apa-apa.  Aku  tetap mencintaimu." Aku pun  membalas,  "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai  bunga-bunga ini, apalagi yang biru."
  Apakah  anda  menyadari  bahwa  jika kita mati besok,  perusahaan dimana kita  bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya  mencari pengganti kita  dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan  kehilangan selama sisa hidup  mereka.
  Mari  kita renungkan, kita melibatkan  diri lebih dalam kepada pekerjaan kita  ketimbang  keluarga  kita  sendiri, suatu  investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan? Jadi apakah  anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
  Apakah anda tahu apa arti kata  KELUARGA? Dalam bahasa  Inggris, KELUARGA = FAMILY. FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE,  (Y)OU 
  Author: Unknown
  Semoga dengan cerita ini kita bisa lebih menghargai keluarga. Tulisan ini aku dapat dari milis, karena isinya bagus aku teruskan buat yang lain ya...
 
  			
	 
 | 
About
Contact
e-mail 
Mood:   
  Zeventina
My Snazzy Links
Recent Post
Archives
 
	
 
	Lay Out & Design
 
 |