Zeventina's Design
JUST FOR U
"Blogspot, Wordpress, Yahoo 360's Themes"
|
Tuesday, August 09, 2005 | 9:28 PM
Google Ditegur
Google Ditegur Pemerintah Australia
Gara-gara Gambar Reaktor Nuklir Google Ditegur Pemerintah Australia
Oktoria Yulius Darmawan - detikInet
Jakarta, Pemimpin Agen Tenaga Nuklir Australia memanggil pemilik program satelit internet Google. Mereka diminta menyensor gambar reaktor nuklir satu-satunya negara itu.
Direktur eksekutif organisasi nuklir Australia, Nuclear Science and Technology Organisation, Ian Smith mengatakan, dirinya meminta situs mesin cari Google untuk menarik gambar reaktor Lucas Heights dari program Google Earth.
Google Earth merupakan program pencarian terbaru dari Google yang menggabungkan gambar satelit, fotografi aerial (foto yang diambil dari udara) dan peta.
Layanan ini memungkinkan pengguna untuk melihat tampilan pada semua bangunan di muka bumi dengan teknik pembesaran.Google Earth sudah melakukan penyensoran White House dengan menambahkan blok berwarna disekitar atap.
Namun, Google belum melakukannya pada gambar reaktorLucas Heights di Australia, markas mata-mata agen rahasia Amerika yang berpusat di Pine Gap, dan Parliament House di Canberra.
Gambar yang diperoleh dari satelit jelas-jelas menunjukan fasilitas Lucas Heights yang luasnya sekitar 70 hektar, dan berjarak 40 kilometer sebelah tenggara Sidney CBD. Mulai dari bangunan hingga tempat parkir mobil.
"Kami akan meminta Google untuk tidak menampilkannya. Dengan menampilkannya di internet, semua tempat jadi lebih mudah untuk dilihat dan ditelusuri. Kami tidak menginginkan itu," ujar Dr Smith, seperti dilansir News.com yang dikutip detikinet Selasa (9/8/2005).
Dr Smith mengatakan, fasilitas Lucas Heights dapat terlihat jelas dari jalanan atau dari penerbangan komersial yang terbang di atas tempat tersebut. Dan mencatat bahwa gambar Google telah ketinggalan sekitar 2 tahun.
Meskipun sudah dilakukan konstruksi dari reaktor baru dan upgrade keamanan dengan biaya US$ 36 juta (Rp 351,8 miliar) sejak lima tahun lalu, Dr. Smith mengakui bahwa jika orang lain mau, mereka bisa masuk ke lokasi itu kapan saja.
"Kami tidak perlu penjaga atau hardware untuk menghentikan seseorang yang ingin memasuki tempat tersebut jika mereka menginginkannya," tandasnya lagi."Gambar tersebut sudah berumur 6 hingga 18 bulan. Dan tidak cukup detil untuk dilihat. Sama saja seperti orang yang lewat di daerah itu dengan mobil atau terbang di atasnya," juru bicara Google melakukan pembelaan.
Sementara itu, DigitalGlobe, perusahaan Amerika yang menjual foto Lucas Heights kepada Google mengatakan tidak menyensor gambar tersebut. "Meskipun kami sangat sensitif terhadap hal ini, kami sebetulnya tidak memerlukan izin untuk mengambil gambar daerah manapun di seluruh dunia," juru bicara Digital Globe, Chuck Herring menjelaskan.
Hukum Amerika memang melarang perusahaan tersebut untuk menjual foto kepada individu, organisasi atau negara, termasuk Iran dan Cuba.
"Ketika kami menjualnya kepada Google, selanjutnya jadi hak mereka tentang bagaimana mereka akan menyebarkannya lewat internet," katanya.
Kini Agen Keamanan Pemerintah Australia mulai terjaga dan sadar akan adanya situs-situs seperti itu beserta informasi yang terkandung di dalamnya. Dan sudah memasukkan hal ini ke dalam daftar ancaman yang harus segera ditelaah. (ien)
(Illustrasi foto diambil dari olahan detikinet)
|
About
Contact
e-mail
Mood:
Zeventina
My Snazzy Links
Recent Post
Archives
Lay Out & Design
|