Saturday, August 20, 2005 | 1:28 AM

Hari Kemerdekaan Indonesia

Kita berdoa bagi para pemimpin bangsa, agar diberi kekuatan dan iman, kejujuran dan kejernihan hati nurani, agar supaya mereka mampu memimpin bangsa ini dengan kebenaran dan keadilan.
Memperlakukan semua warga secara sama tampa membeda-bedakan, sesuai dengan harkat dan martabat pribadi manusia sebagai ciptaan Tuhan, demi mencapai kepentingan dan kesejahteraan bersama. Amin.



Obrolan dengan Chacha tentang kemerdekaan:

Cha, hari ini tuh sudah 60 tahun Indonesia merdeka.
Merdeka itu apa sih, ma?
Merdeka itu bebas dari penjajahan.
Penjajahan itu apa sih, ma?
Penjajahan itu contohnya dulu Indonesia dijajah sama Belanda. Orang Indonesia engga boleh senang-senang, semua diatur sama Belanda. Situasinya pokoknya kalau dijajah itu engga enak.
Aku engga ngerti, ma.
Aduh, gimana ya neranginnya. Pa.. tolong dong bantuin nerangin. (Sambil ngomong ke Franz yang lagi asyik nonton TV).
Dijajah itu ya dijajah. kata Franz.
Eh, serius dong pa! kataku. Franz malah seperti biasa, cengar cengir. Uh.. sebel. Gw cubit loh..

Duh, susah juga mau nerangin yang jelas. Akhirnya aku search di google, cari cerita sejarah kemerdekaan Indonesia. Biar Cha baca sendiri aja nanti. Karena bagaimanapun Cha harus tahu dong sejarah bangsa sendiri. Aku khawatir juga kalau kelamaan tinggal di Jerman, Cha ketinggalan pengetahuan tentang sejarah bangsa Indonesia.

Lalu obrolan dilanjut..
Dulu mama sering diejek lho waktu SD.
Lho, kenapa ma?
Iya, mama dibilang penjajah. Papa kan orang Belanda, jadi teman2 mama nyangka mama itu anaknya penjajah.
Ha..ha.. berarti aku cucu penjajah dong.
Ha..ha.. lucu ya kisah mama dulu.
Ma, cerita lagi masa kecil dong...
Masa kecil siapa? Chacha?
Bukan, masa kecil mama.
Oh, dulu mama itu baik. Penurut sama Oma. Kalau disuruh pasti nurut. Chacha juga harus nurut ya kalau disuruh sama mama.
Ya, cerita mama engga seru.
Loh, kok engga seru? Ya udah deh.


Oh ya, hari ini Cha dan aku pergi ke dekat Theater. Beli ikan. Duh.. hanya Goldfish aja mahalnya ampun. Di Indo dulu biasa beli ikan bagus2 dan murah. Disini aquarium paling murah aja sekitar 60 Euro, cuma dapat yang kecil. Ya udah deh. Yang penting Cha senang.

Aku dan Franz bilang, ikan stress dan bisa mati kalau denger suara ribut. Jadi Cha kalau ngomong ga boleh keras2 ya.
Eh.. lagi asyik ngobrol, ketawa-ketawa, tiba-tiba Cha keluar, ke balkon. Dia ketawa keras2. Terus masuk lagi sambil senyum2.
Loh, ngapain Cha ke balkon?
Aku teriak, ma. Kalau teriak disini nanti ikanku mati.
My God! Chacha.. lucu banget.
Ma, aku kasih nama ikan ini Isabell dan Merco.
Ha? Amir aja dan Ujang.
Vicky aja dan Ibo, kata Franz. (Vicky dan Ibo itu teman2nya Cha).
Engga ah. Isabell aja sama Merco.
Yo wess... terserah deh. Kata mama sih nama itu kebagusan.

21 comments